Tegar

Disetiap lapis masa lalu
Dimana angin membatu dan musim tak lagi bergerak
pusaran waktu membuatku terhempas
lalu lepas
dari serpihan detik yang terus mengalun
menuju kehampaan kalbu dan hasrat
yang lantas menjelma menjadi noktah-noktah pucat dirangka langit

Kini,
diujung penantian
tegak kupancang tubuhku menantang badai
dan apapun juga
yang membuat
setiap desah nafasku
luruh bersama asa

0 Responses